Dimasa kecil yang lalu, anda pasti mendengar atau sering melihat animasi yang ditayangkan ditelevisi ataupun bioskop. Masa kecil anda mungkin dipenuhi dengan keindahan cerita animasi. Animasi sendiri dapat diartikan sebagai film kartun yang mana pemerannya bukan manusia asli melainkan karakter yang dibuat seperti mahluk hidup. Animasi kerap menjadi tontonan menarik bagi anak-anak maupun remaja, dan bahkan hingga saat ini pun masih banyak juga orang dewasa yang menyukai animasi. Dalam sejarah dunia, animasi pertama kali diproduksi Lumiere Brothers di Prancis pada tahun 1859 dengan julukan sebagai ‘trick film’, sayangnya kehadiran animasi masih belum disadari didunia perfilman sampai akhirnya animasi ini menggunakan stopmotion (foto-foto yang dijadikan film) dengan berbasis gambar tangan yang dibuat oleh Arthur Melbourne- Cooper dengan judul animasi “Matches: An Apeal”. Animasi kembali dilanjutkan oleh negara Amerika dibawah karya seorang kartunis yaitu James Struat Blacton dengan judul “Humorous Phases of Funny Faces”pada tahun 1906.
Namun, ditahun berikutnya, Jepang sebagai negara Asia pertama yang mengembangkan film animasi sejak tahun 1913 hingga saat ini menjadi Anime dengan jalan cerita dan Teknik seni yang khas. Anime atau animasi merupakan wujud nyata dari ‘golden age’ perjalanan dunia perfilman. Seperti halnya dengan negara Amerika, persaingan animasi dengan anime tentu saja dapat anda lihat hingga saat ini. Jika di Jepang kita banyak dikenal dengan anime bergenre actions, lain dengan negara Amerika yang kita ketahui dengan Walt Disney yang sudah dikenal sejak tahun 1937 dengan banyak memproduksi animasi yang lebih menceritakan tentang kisah dongen putri kerajaan. Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Apakah sejarah film animasi di Indonesia juga tercatat? Tepat pada tahun 1955 Indonesia pernah membuat film animasi yang hanya diperlukan demi kepentingan politik saja. Dahulu, film animasi 2 dimensi diapuk sebagai alat kampanye pemilihan umum. Eksistensinya bertambah semenjak awal 70-an dimana seorang warga Amerika mendirikan studio animasi bernama Anima Indah yang akan menjadi pelopor animasi di Indonesia.
Seriring berjalannya waktu kemajuan teknologi dan serial Animasi kini menjadi 3D yang dapat anda nikmati karena seperti yang kita ketahui Indonesia juga mengalami perkembangan besar dalam hal ilmu dan teknologi. Hal itu dikarenakan banyak pelajar Indonesia yang belajar dan bekerja dibidang animasi guna menciptakan animasi yang layak bagi masyarakat Indonesia. Seperti salah satunya dari animasi produksi MNC ini yang berjudul ‘Kiko’. Serial ini pertama kali dikenalkan pada tahun 2014 di RCTI namun saat ini serial masih diproduksi oleh MNC Animation dan dihadirkan di MNCTV. Ceritanya cukup ringan untuk diikuti anak-anak. Kiko mengisahkan seorang anak ikan mas koki yang mandiri dan memiliki banyak sahabat, mesikipun Di sisi lain, ada sosok antagonis bernama Karkus si ikan lele dan Pupus si belut, yang selalu membuat ricuh kehidupan Kiko dan teman-temannya. Suatu hari, danau tempat tinggal Kiko tercemar polusi atau limbah beracun akibat ulah sembrono manusia sehingga menyebabkan Kiko dan teman-teman berubah menjadi mutan. Animasi ini banyak mengajarkan anak-anak untuk saling menghargai dan mencintai alam terutama laut. Animasi Kiko sukses membuat anak-anak menyukainya dan menjadi animasi yang cukup populer di Indonesia.
Jika anda ingin menonton secara lengkap episode Kiko dan teman-teman, anda tidak perlu khawatir ketinggalan episode. Saat ini MNCTV bekerjasama dengan rctiplus.com dengan siaran yang tampil melalui stream MNCTV. Anda bisa juga menikmatinya di Playstore atau App store, dan di website rctiplus.com. Jadi jangan sampai ketinggalan dan tonton di rctiplus.com serial Kiko.